LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
AYUNAN SEDERHANA
DOSEN PENGAMPU
Drs. NASRI M.Z, MS
KELAS H
KELOMPOK 2 :
YANITA D1A014119
MEGA LESTARI D1A014120
JUL RIVERY SIANIPAR D1A014121
ANISSA TUNISAH D1A014122
YOGA PRATAMA D1A014123
NACHA YONA D1A014124
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
APRIL, 2015
PERCOBAAN
DUA
AYUNAN
SEDERHANA
A.
TUJUAN
Menentukan
percepatan gravitasi bumi ( g ) dengan bandul matematis
B.
ALAT
DAN PERCOBAAN
Ayunan
matematis yang terdiri dari benang wol,besi pejal yang berkatrol dan tutup
botol
·
Penyangga statis
·
Stopwatch
·
Mistar 100 cm
·
Busur
C.
PRINSIP
TEORI
Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun
melalui titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal.Gerak Harmonik
Sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu
dengan beberapa getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Besaran fisika yang terdapat pada gerak harmonis sederhana adalah:
·
Periode (T), Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan
sederhana memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan
satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila
benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali
lagi ke titik tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk
melakukan satu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di
sekitar titik keseimbangan di mana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya
energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak
bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a.
Periode ayunan
Bandul adalah:
L = Panjang Tali
g = Percepatan Gravitasi
Untuk menentukan g
kita turunkan dari rumus di atas:
T² = 4π² (L/g)
g =
4π² (L/T²)
g =
4π² tan α ; tan α = Δ L / T²
Periode juga dapat
dicari dengan 1 dibagi dengan frekuensi.
·
Frekuensi getaran
adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi
simbol f. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga
Hertz, Hertz adalah nama seorang fisikawan.
·
Amplitudo, pada
ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah pengukuran scalar yang non negative
dari besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai
jarak terjatuh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita
pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika.
Pada
bandul matematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak
tergantung pada massa bandul, tetapi bergantung pada penjang tali dan
percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi seprti itu, untuk mencari
percepatan gravitasi kita menggunakan rumus::
T = 2π
,
atau g = (2π)2.l/T2
T = 2π
T adalah periode
l adalah panjang tali
g adalah percepatan gaya gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi
universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat
dalam kebanyakan kasus. Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat
besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda
di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya
gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan,
meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
GERAK HARMONIS SEDERHANA
Gerak harmonis sederhana yang dapat
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan
getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya satu persatu.
Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan.
Ketika beban digantungkan pada
ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B.
Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C,
lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik,
dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana Periode (T)
Benda yang bergerak harmonis
sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan
benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran
secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut
dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
Pada contoh di atas, benda mulai
bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A.
Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka
urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.
Pada frekuensi telaah terhadap bunyi
dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kajian tentang
ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam
kehidupan kita sehari-hari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa
yang digantung pada pegas, dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik.
Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan (Anonim,
2012).
Ayunan sederhana adalah suatu sistam yang terdiri dari sebuah massa
titik yang digantung dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur.jika ayunan ini ditarik ke samping dari
posisi setimbang, dan kemudian dilepaskan,maka massa m akan berayun dalam
bidang vertikal ke bawah pengaruh gravitasi.Gerak
ini adalah gerak osilasi dan periodik (Anonim, 2011).
Ada beberapa
contoh gerak harmonik sederhana, diantaranya:
1.
Gerak harmonik pada bandul. Ketika
beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian
di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka
beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
2.
Gerak harmonik pada pegas. Ketika
sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang
(bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika
tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila
gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding
dengan simpangan x atau sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak Harmonik
Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju
titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo,
akan tetapi ditentukan oleh parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih
pada ayunan tersebut.
Teori Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan
sederhana. Kita akan mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada
Ayunan.
Untuk menentukan gravitasi bumi dilakukan percobaan ayunan
bandul sederhana dengan peralatan sederhana. Dengan mengmati gerak harmonis
bandul yang memiliki simpangan maksimal 15°. Serta menentukan waktu yang
diperlukan untuk 5, 10, atau 20 getaran dengan panjang tali yang berbeda-beda
dan massa beban sebesar 0,05 Kg. Yang kemudian dihitung nilai gravitasinya dengan
persamaan berikut:
Sebelum membuktikan nilai
percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2 , terlebih dahulu
mari kita lihat dua rumus yang akan kita gunakan sebagai dasar dasar
membuktikan masalah ini. Kedua rumus yang juga termasuk hukum newton tersebut
adalah Hukum Newton tentang gravitasi dan Hukum II Newton. Untuk lebih jelas
tentang ke dua hukum tersebut, perhatikan uraian berikut :
1. Hukum Gravitasi Newton
berisi pernyataan sebagai berikut :
“ setiap benda menarik benda lain dengan gaya sebanding dengan perkalian
massa-massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan
kedua benda “
Di rumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
F = gaya tarik antara kedua benda
F = gaya tarik antara kedua benda
G = konstanta gravitasi universal
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
r = jarak kedua benda
2. Hukum II Newton tentang gerak
Berisi pernyataan sebagai berikut :
“ Besarnya percepatan yang dialami benda berbanding lurus dengan gaya
total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja pada benda “
Di rumuskan sebagai berikut :
Di rumuskan sebagai berikut :
Keterangan: :
F = gaya total
F = gaya total
G = konstanta gravitasi universal
m = massa benda
a = percepatan yang dialami benda
Dengan g adalah percepatan gravitasi
bumi.
Selanjutnya dalam mencari nilai g
kita akan mengaplikasikan rumus di atas dengan menggunakan nilai
tetapan-tetapan dari bumi, lebih jelasnya sebagai berikut :
D. PROSEDUR
PERCOBAAN
1. Pasanglah
bandul dengan penumpu.
2. Ukur
panjang tali dari pusat bola titik gantung lebih kurang .
3. Simpangan
bola lebih kurang 150 sampai 200 kemudian lepas.
4. Catatlah
waktu untuk 14 ayunan dengan menekan stop watch pada saat bandul dilepas dan lakukan 3x.
5. Ulangi
prosedur nomor 4 untuk panjang tali 80,70,60,dan 50 cm.Lakukan 3x ulangan
setiap panjang tali.
6. Buatlah
dalam table hasil yang diperoleh.
E.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
TABEL
DATA
Dari
hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
Panjang
tali
|
Waktu
15 ayunan ( detik )
|
Harga
rata-rata
|
80
|
T1=25,2 T2=25,2 T3=25,3
|
T
=25,23
|
70
|
T1=
24,1 T2=23,0 T3=23,4
|
T
=23,5
|
60
|
T1=22,0 T2=22,2 T3=22,2
|
T
=22,13
|
50
|
T1=20,3 T2=20,1 T3=20,3
|
T
=20,23
|
PEMBAHASAN
TUGAS
a. Hitunglah
percepatan gravitasi untuk setiap panjang tali yang berbeda
b. Bandingkan
percepatan gravitasi yang kamu peroleh dengan yang ada pada literature
c. Buatlah
kesimpulan apa yang kamu peroleh
Percepatan
gravitasi untuk setiap panjang tali yang berbeda
Dari percobaan
pertama, beban digantungkan pada tali dengan panjang 80 cm dengan ayunan 14, membutuhkan waktu s. Sehingga didapat periodenya 1,8 sekon dan
percepatan gravitasinya 9,74 m/s2.
T
=
=
= 1,8
sekon
T
= 2π
1,8
= 2.3,14
=
9,74 m/s2
Dari percobaan
pertama, beban digantungkan pada tali dengan panjang 70 cm dengan ayunan 14, membutuhkan waktu s. Sehingga didapat periodenya 1,68 sekon dan
percepatan gravitasinya 9,8 m/s2.
T
=
=
= 1,68 sekon
T
= 2π
1,68
= 2.3,14
=
9,8 m/s2
Dari percobaan
pertama, beban digantungkan pada tali dengan panjang 60 cm dengan ayunan
14, membutuhkan waktu s. Sehingga didapat periodenya 1,58 sekon dan
percepatan gravitasinya 9,47 m/s2.
T
=
=
= 1,58
sekon
T
= 2π
1,58
= 2.3,14
=
9,47 m/s2
Dari percobaan
pertama, beban digantungkan pada tali dengan panjang 50 cm dengan ayunan
14, membutuhkan waktu s. Sehingga didapat periodenya 1,44 sekon dan
percepatan gravitasinya 9,53 m/s2.
T
=
=
= 1,44 sekon
T
= 2π
1,44
= 2.3,14
=
9,53 m/s2
Berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan bahwa
percepatan gravitasi yang kami peroleh
tidak berbeda jauh dari percepatan yang ada di literlatur (9,8 m/s2
– 10 m/s2). Karena setelah di rata – rata hasilnya 9,64 m/s2 yaitu
mendekati ketetapan yang sudah ditentukan , nilai ini tidak jauh berbeda dari
literatur yang ada. Ketetapan nilai gravitasi bumi dapat dibuktikan dengan :
Jadi, gaya gravitasi mempunyai banyak manfaat antara
lain :
1. Kita dapat berada di bumi ini dan tidak melayang layang di
angkasa.
2. Makhluk hidup dapat
melakukan kegiatan dengan adanya gaya gravitasi tersebut.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara
semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Percepatan gravitasi
bumi berkisar antara 9,8 m/s2 – 10 m/s2. Semakin panjang
tali maka semakin besar priode,semakin pendek tali maka waktu yang dibutuhkan
akan semakin cepat begitu juga sebaliknya.Percepatan gravitasi bergantung pada
perioda dan panjang tali dan Sedangkan
perubahan massa benda tidak dialami dengan bertambahnya periode bahkan
bertambahnya massa periode selalu tetap sama.
Saran
Sebaiknya
melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu
kali percobaan, tingkat ketetapan akan berkurang.
Percobaan harus secara teliti dan cermat dalam
mengamati waktu dan menghitung getaran yang terjadi. Karena akan mempengaruhi
periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan maka
akan berpengaruh pada besarnya percepatan gravitasinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://ainiika.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-fisika-ayunan.html
http://deniayaya.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum-fisika-gerak-harmonis.html
http://7penaberbicara.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikum-fisika-ayunan_11.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar